Ini Dia Ulasan Review Terbaru Ijen Boulevard Malang - Jalan Ijen Kota Malang merupakan salah satu dari sekian peninggalan
Hindian Belanda dengan keindahan serta eksotisnya yang sampai terawat hingga sekarang.
|
Idjen BoulevardTroppen Museum. ©2016 Merdeka.com |
Malang - Sebuah jejalanan yang sejuk dipandang disertai pohon palem dan taman taman hijau yang sedap pula untuk dinikmati ketika menyusuri jalan ini. Kalimat ini adalah kalimat yang sering dipakai oleh arek-arek Malang ketika melewati
jalan ijen boulevard Malang.
Salah satu sebab adanya Kota Malang menjadi kota indah, bersih dan cantik tak luput dari peranannya jalan ijen ini. Kawasan perumahan ijen memang dikelola serius oleh pihak pemkot malang, itu semua dibuktikan dengan adanya program penghijauan serta pelayanan penyiraman pohon dan taman di area jalan ijen.
Wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang paling tidak memang harus menyempatkan untuk sejenak melewati jalan ijen ini. Minimal untuk bersanti dan berfoto. Sejak awal mula dibangun, jalan ini selalu tampak indah dan Kota Malang tak bisa di lepas dengan tempat yang satu ini.
Sejarah Ijen Boulevard Malang
Jalan ijen bukan berasal dari makanan yang bernama wijen ya.
Ijen adalah salah satu karya seorang arsitek Belanda pada waktu itu yang cukup terkenal dan tak asing di jaman itu, Beliau bernama
Ir Herman Thomas Karsten
|
Ir Herman Thomas Karsten |
Asal mula bangunan belanda yang terletak di jalan ijen dahulunya adalah salah satu perumahan/kompleks elit orang belanda yang bernama Ijen Boulevard yang dirancang oleh Ir. Herman Thomas Karsten, dengan arsitektur eropa khususnya belanda. Yang bentuk-bentuk arsitekturnya seperti Art Deco, Renaisance, Baroqe dan sebagainya. Sebenarnya ada banyak fasilitas yang disediakan oleh Ir. Herman Thoma Karsten dalam merencanakan pembangunan kota malang termasuk jalan ijen. Misalnya,di sediakan hydrant untuk memudahkan para petugas kebakaran dalam mengambil air. Dan dari sisi desain landscapenya sangat bagus dan sangat diperhitungkan sekali seperti komplek bangunan, pedestrian, jalan, maupun median jalannya. Konon Ijen Boulevard juga menjadi panduan bagi boulevar-boulevar yang terkenal di dunia, karena banyak orang luar yang meneliti desain boulevar ini. Dari sudut pandang keilmuan arsitektur dengan segala pertimbangan komposisi, estetika, proporsi dan sebagainya, tampaknya bersepakat akan tingginya ’nilai arsitektural’ bangunan-bangunan kolonial ini.
Perkembangan Kota malang mulai tumbuh setelah hadirnya pemerintahan kolonial belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Keberadaan kolonial belanda di malang membawa pengaruh besar pada perkembangan kota. Bangunan-bangunan publik dan fasilitas kota mulai bermunculan, dan semakin banyak pula warga Belanda yang datang dan menetap di Malang. Diakui ataupun tidak, kekuatan karakteristik yang ditampilkan oleh obyek-obyek arsitektur kolonial itu memang telah benar-benar mempercantik kota malang. Kolonial Belanda mempunyai prinsip-prinsip untuk mengembangkan kota Malang pada tahun 1914-1940, yaitu:
- Lahirnya perencanaan kota malang.
- Hakekat dan dampak perencanaan kota malang.
- Cara penentuan perencanaan.
- Pertumbuhan dan Karakter.
- Bentuk Utama dan Pusatnya.
- Jaringan jalan utama.
- Keindahan kota
|
Ijen Boulevard Malang Tempoe Doeloe |
Pada masa penjajahan, Belanda memasuki kota malang pada tahun 1767. Dan Tahun 1821 kedudukan pemerintah belanda di pusatkan di sekitar kali brantas. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri. Rumah - rumah di bagian barat kota di dirikan dan pusat kota didirikan alun-alun, dengan banguan bergaya Art Deco. Dan akhirnya, 21 September 1945 malang masuk wilayah republik Indonesia, Tetapi belanda menduduki malang pada tanggal 22 Juli 1947. 2 Maret 1947 pemerintah republik indonesia kembali memasuki kota malang. Dan 1 Januari 2001, malang berdiri menjadi pemerintah kota malang
Sumber: Arsip djawatempodoeloe
Dengan melihat berbagai macam keindahan di kota lain,
Karsten mulai mendesain jalan ijen ini sebagai daerah perumahan yang mewah bagi pejabat. Pembangunan wilayah ijen dilakukan oleh arsitek asli Belanda itu pada tahun 1935 dengan serta merencakan tata kota sampai pada tahun 1960.
Sejarah Nama Boulevard
Model bentuk jalan ijen ini di desain menjadi boulevard yakni jalan kemba dengan pembatasnya berupa taman di bagian tengah. Di sebelah kanan dan kiri diberi pohon palem untuk menambah kecantikan tampilan atau pemandangan dari jalan ijen tersebut.
|
Paris boulevard temple - (Jalan boulevard di paris) |
|
Urban Street Design Guide Boulevard |
Rumah yang ada di jalan ijen sendiri pada masa itu banyak ditempat oleh para pejabat pejabat Hindia Belanda.
|
Jalan Ijen |
Perumahan di Ijen dibangun dengan model vila. Jadi hanya terdiri dari satu lantai dengan langit dan atap yang lumayan tinggi, dikarenakan desain bangunan seperti ini disesuaikan dengan kondisi di Kota Malang yang sejuk. Selain itu juga ada beberapa rumah yang dilengkapi dengan pertamanan. Model bangunan bisa Anda temui di beberapa rumah di jalan ijen salah satunya berada pada sudut pojok antara jalan ijen ini dengan jalan pahlawan TRIP.
Taman pada jalan ijen ini sangat dirawat dengan baik, dan juga konsep penataanya bisa dijangkau untuk berbagai macam kalangan, termasuk kalangan pejalan kaki. Semuanya dihadirkan dengan keindahan dan kemudahan akses untuk semuanya
Pada perkembangannya untuk saat ini,
Jalan Ijen Malang memang banyak perubahan dibandingkan dengan masa lalu, yang paling menonjol adalah semakin banyaknya volume kendaraan yang melewati, namun itu semua tidak mengurangi aura yang mempesona dari jalan besutan artikek belanda yang cantik dan elok ini.
Mau ke jalan ini, yuk
KeMalangAja.Com