Jelajah
Bandara Satu-Satunya Di Malang Bandara Abdul Rahman Saleh
Oya, KeMalangAja.com yak samm..! Yups, beberpa hari yang lalu imak telah menyajikan seputar Wisata di Malang. Kali ini, imak akan tetap menyajikan seputar tentang Malang, namun bukan lagi tempat wisata. Karena imak akan membahas tentang bandara di Malang.
Yups, bandara satu-satunya di Malang adalah bandara Abdul rahman Saleh. Bandara ini merupakan bandara yang dimilki TNI atau Tentara Nasional Indonesia. Seiring berkembangnya zaman, pangkalan udara ini dijadikan sebagai Bandara.
Untuk lebih mengetahui tentang pangkalan udara atau bandara tersebut, alangkah baiknya umak baca dan simak penjelasannya di bawah sebagai berikut, tentang seputar Bandara Abdul Rahman Saleh.
Bandara Abdul Rahman Saleh merupakan pangkalan udara (Lanud) Bugis yang dibangun oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1937-1940. Jadi, nama bandara atau landasan udara ini dulunya bukanlah Abdul Rahman Saleh. Namanya yang ditetapkan oleh belanda yaitu pangkalan udara (lanud) Bugis.
Meskipun begitu, ada keunikan dari bandara atau pangkalan udara Bugis ini. Yaitu, Pangkalan udara ini dikelilingi oleh pegunungan yang sebagian masih aktif sampai sekarang.
Contohnya, gunung Bromo di sebelah timur, gunung semeru, gunung arjuno sebelah utara, gunung kawi gunung panderman di sebelah barat. Oleh sebab itu dengan kondisi alam yang strategis ini Belanda membangun Pangkalan Udaranya di sini.
Mengapa begitu? Karena pada kondisi dikelilingi pegunungan tersebut pangkalan ini ketika dilihat dari atas tidak terlihat jelas. Hal itu disebabkan kabut yang selalu menutupi pangkalan ini.
Jadi, jika ada musuh yang melewati pangkalan ini atau jalur udara ini tidak akan terlihat jelas oleh musuh bahwa dibawahnya terdapat pangkalan udara atau landasan pesawat. Sehingga militer yang dibawhnya sangat memungkinkan menyeran dari bawah.
Pada tahun 17 Agustus 1952 dengan perjuangan Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh yang berusaha ingin mengembangkan AURI atau Angkatan Udara Republik Indonesia. Menetapkan bahwa nama pangkalan udara (lanud) Bugis diganti dengan nama Bandara Abdul Rahman Saleh.
Mengapa ditetapkan dengan nama Abdul Rahman Saleh? Karena beliau merupakan pahlawan yang ikut berjuang mengalahkan tentara belanda. Sehingga, ditetapkanlah nama pangkalan udara tersebut dengan naman bandara Abdul Rahman Saleh.
Jadi, begitu shob sejarahnya mengapa bandara ini dinamakan bandara Abdul Rahman Saleh. Setelah umak mengetahui informasi tentang sejarah dari Bandara Abdur Rahman Saleh umak juga perlu tau tentang profil dari bandara Abdul Rahman Saleh.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat menghargai perjuangan dan jasa-jasa dari pahlawannya. Jadi, sangat wajib nih bagi umak untuk mengetahui sejarahnya. Jangan hanya berdiam diri menikmati kemegahan dan kenyamanan yang sudah ada sekarang.
Mengpaa begitu? Tanpa perjuangan para pahlawan kita, umak tidak akan merasakan kehidupan saat ini dengan penuh kemerdekaan. Jadi, tidak melupakan jasa para pahlawan merupakan apresiasi dan kebanggaan bagi bangsa ini.
Yukk...! lanjutkan bacanya>>>
Lets go...
Selain itu, bandara ini memiliki beberapa fasilitas yang memadai dan cukup sederhana. Karena mengingat ukuran bandara ini tidak lah terlalu besar. Berbeda dengan bandara yang berada di surabaya, yang sudah besar dan terkenal.
Bandara ini memiliki 2 lantai, lantai satu digunakan sebagai ruang check ini penumpang. Dan lantai dua digunakan sebagai ruang tunggu penumpang. Di masing-masing lantai memiliki fasilitas tersendiri.
Lantai yang sebagai ruang tunggu penumpang terdapat fasilitas Musholla, ruang tunggu khusus, dan toilet. Serta ATM dan berbagai warung makanan tersedia di lantai 2 tersebut. Selanjutnya umak simaklah mengenai lokasi Abdul Rahman Saleh...!
Lokasi bandara Abdur Rahman Saleh terletak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasinya sangat mudah dijangkau oleh transportasi.
Transportasi umum juga sangat banyak melayani arah akses ke bandara Abdul Rahman Saleh. Jadi buat umak yang ingin pergi ke bandara Abdul Rahman Saleh bisa memakai angkutan umum yang sudah disediakan oleh pemerintah kota Malang.
Meskipun, lokasinya berada di kabupaten, tetap bandara Abdul Rahman Saleh menjadi salah satu kebanggaan kota Malang.
Untuk selanjutnya imak akan kasih tau umak tentang jalur menuju ke Bandara Abdul Rahman Saleh...
Rute Perjalanan Menuju ke Bandara Abdul Rahman Saleh
Nah, bagi umak yang pergi ke bandara tidak tau rutenya. Nih, imak akan kasih tau umak mengenai rute ke tempat Bandara Abdur Rahman Saleh. Berikut rute perjalanan menuju bandara Abdul Rahman Saleh.
Jika umak dari kota Malang atau dari Alun-alun Kota Malang. Umak bisa melewati jalan ini; Jl. Muharto – Jl. Ki Ageng Gribig – Jl. Raya Sekarpuro – Jl. Raya AmpelDento – Jl. Raya Pakis - Bandara Abdul Rahman Saleh.
Nah itu tuh rute perjalanannya yang bisa umak jadikan patokan. Jika umak mengikuti rute yang imak jelaskan, insya Allah sampai pada tempat tujuannya.
Jika umak ingin ke Denpasar (Bali) umak bisa memakai maskapai Wings Air, dan Lion Air. Jadi umak bisa tuh pakai salah satunya, karena Wings Air sebenernya merupakan anak dari maskapai penerbangan Lion Air.
Jika umak ingin melakukan penerbangan ke Balikpapan maka maskapai yang bisa umak pesan adalah Kal Star Aviation.
Adapun kejelasan penerbangan Maskapai sebagai berikut;
1. Garuda Indonesia ; melayani banyuwangi, jakarta (Soekarno-Hatta), yogyakarta
2. Batik Air ; Melayani Jakarta (Halim perdanakusuma)
3. Citilink ; Melayani Jakarta (Halim perdanakusuma)
4. Sriwijaya Air ; Melayani Jakarta (Soekarno-Hatta), Yogyakarta
5. Wings Air ; Banyuwangi, Denpasar, Yogyakarta.
Itulah beberapa informasi mengenai maskapai yang bisa imak jelaskan kepada umak semua. Ada yang belum jelas kah shob? Kalau ada yang belum jelas, silahkan umak komentar di kolom paling bawah yak...
Dan itulah beberapa informasi mengenai Landasan Udara Bugis yang saat ini telah berubah menjadi Bandara Abdul Rahman Saleh. Tentu, umak-umak semua sudah tau juga kan mengapa terjadi perubahan pada nama Landasan udara tersebut.
Yak, mungkin cukup sekian dari imak dalam menyampaikan informasinya. Kurang lebihnya mohon maaf, jika artikel ini bermanfaat untuk umak silahkan bagikan kepada teman-teman umak.
Barangkali temen-temen umak butuh dengan wawasan atau pengetahuan tentang sejara landasan udara Bugis ini.
Atau umak ingin memesan jasa pemandu wisata imak? Jika iya, umak pesan jasa pemandu wisata imak, segala urusan penerbangan akan mudah dan imaklah yang akan mengurus semuanya. Bagaimana? Segera hubungi jasa pemandu wisata imak ya..!Bye bye..
Yups, bandara satu-satunya di Malang adalah bandara Abdul rahman Saleh. Bandara ini merupakan bandara yang dimilki TNI atau Tentara Nasional Indonesia. Seiring berkembangnya zaman, pangkalan udara ini dijadikan sebagai Bandara.
Untuk lebih mengetahui tentang pangkalan udara atau bandara tersebut, alangkah baiknya umak baca dan simak penjelasannya di bawah sebagai berikut, tentang seputar Bandara Abdul Rahman Saleh.
Sejarah Bandara Abdul Rahman Saleh
Bandara Abdul Rahman Saleh merupakan pangkalan udara (Lanud) Bugis yang dibangun oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1937-1940. Jadi, nama bandara atau landasan udara ini dulunya bukanlah Abdul Rahman Saleh. Namanya yang ditetapkan oleh belanda yaitu pangkalan udara (lanud) Bugis.
Contohnya, gunung Bromo di sebelah timur, gunung semeru, gunung arjuno sebelah utara, gunung kawi gunung panderman di sebelah barat. Oleh sebab itu dengan kondisi alam yang strategis ini Belanda membangun Pangkalan Udaranya di sini.
Mengapa begitu? Karena pada kondisi dikelilingi pegunungan tersebut pangkalan ini ketika dilihat dari atas tidak terlihat jelas. Hal itu disebabkan kabut yang selalu menutupi pangkalan ini.
Jadi, jika ada musuh yang melewati pangkalan ini atau jalur udara ini tidak akan terlihat jelas oleh musuh bahwa dibawahnya terdapat pangkalan udara atau landasan pesawat. Sehingga militer yang dibawhnya sangat memungkinkan menyeran dari bawah.
Pada tahun 17 Agustus 1952 dengan perjuangan Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh yang berusaha ingin mengembangkan AURI atau Angkatan Udara Republik Indonesia. Menetapkan bahwa nama pangkalan udara (lanud) Bugis diganti dengan nama Bandara Abdul Rahman Saleh.
Mengapa ditetapkan dengan nama Abdul Rahman Saleh? Karena beliau merupakan pahlawan yang ikut berjuang mengalahkan tentara belanda. Sehingga, ditetapkanlah nama pangkalan udara tersebut dengan naman bandara Abdul Rahman Saleh.
Jadi, begitu shob sejarahnya mengapa bandara ini dinamakan bandara Abdul Rahman Saleh. Setelah umak mengetahui informasi tentang sejarah dari Bandara Abdur Rahman Saleh umak juga perlu tau tentang profil dari bandara Abdul Rahman Saleh.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat menghargai perjuangan dan jasa-jasa dari pahlawannya. Jadi, sangat wajib nih bagi umak untuk mengetahui sejarahnya. Jangan hanya berdiam diri menikmati kemegahan dan kenyamanan yang sudah ada sekarang.
Mengpaa begitu? Tanpa perjuangan para pahlawan kita, umak tidak akan merasakan kehidupan saat ini dengan penuh kemerdekaan. Jadi, tidak melupakan jasa para pahlawan merupakan apresiasi dan kebanggaan bagi bangsa ini.
Yukk...! lanjutkan bacanya>>>
Lets go...
Profil Bandara Abdul Rahman Saleh
Profil bandara Abdul Rahman Saleh, bandara ini memanglah tidak terlalu besar. Namun bandara ini juga mengakses penerbangan Malang ke jakarta, Malang ke Denpasar (Bali), Malang ke Balikpapan, Malang ke Banjarmasin, Malang ke Makassar, dan Malang ke Surabaya.Selain itu, bandara ini memiliki beberapa fasilitas yang memadai dan cukup sederhana. Karena mengingat ukuran bandara ini tidak lah terlalu besar. Berbeda dengan bandara yang berada di surabaya, yang sudah besar dan terkenal.
Bandara ini memiliki 2 lantai, lantai satu digunakan sebagai ruang check ini penumpang. Dan lantai dua digunakan sebagai ruang tunggu penumpang. Di masing-masing lantai memiliki fasilitas tersendiri.
Lantai yang sebagai ruang tunggu penumpang terdapat fasilitas Musholla, ruang tunggu khusus, dan toilet. Serta ATM dan berbagai warung makanan tersedia di lantai 2 tersebut. Selanjutnya umak simaklah mengenai lokasi Abdul Rahman Saleh...!
Lokasi Bandara Abdul Rahman Saleh
Nah, bagi umak yang ingin bepergian dan menggunakan bandara ini sebagai tempat landas. Nih, ayas kasih tau umak mengenai lokasi bandara Abdul Rahman Saleh.Lokasi bandara Abdur Rahman Saleh terletak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasinya sangat mudah dijangkau oleh transportasi.
Transportasi umum juga sangat banyak melayani arah akses ke bandara Abdul Rahman Saleh. Jadi buat umak yang ingin pergi ke bandara Abdul Rahman Saleh bisa memakai angkutan umum yang sudah disediakan oleh pemerintah kota Malang.
Meskipun, lokasinya berada di kabupaten, tetap bandara Abdul Rahman Saleh menjadi salah satu kebanggaan kota Malang.
Untuk selanjutnya imak akan kasih tau umak tentang jalur menuju ke Bandara Abdul Rahman Saleh...
Rute Perjalanan Menuju ke Bandara Abdul Rahman Saleh
Nah, bagi umak yang pergi ke bandara tidak tau rutenya. Nih, imak akan kasih tau umak mengenai rute ke tempat Bandara Abdur Rahman Saleh. Berikut rute perjalanan menuju bandara Abdul Rahman Saleh.
Jika umak dari kota Malang atau dari Alun-alun Kota Malang. Umak bisa melewati jalan ini; Jl. Muharto – Jl. Ki Ageng Gribig – Jl. Raya Sekarpuro – Jl. Raya AmpelDento – Jl. Raya Pakis - Bandara Abdul Rahman Saleh.
Nah itu tuh rute perjalanannya yang bisa umak jadikan patokan. Jika umak mengikuti rute yang imak jelaskan, insya Allah sampai pada tempat tujuannya.
Maskapai Penerbangan Bandara Abdul Rahman Saleh
Jika penerbangan umak adalah penerbangan sipil , bandara ini bisa melayani rute Malang-Jakarta yang memakai maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batik Air, dan Citilink Indonesia.Jika umak ingin ke Denpasar (Bali) umak bisa memakai maskapai Wings Air, dan Lion Air. Jadi umak bisa tuh pakai salah satunya, karena Wings Air sebenernya merupakan anak dari maskapai penerbangan Lion Air.
Jika umak ingin melakukan penerbangan ke Balikpapan maka maskapai yang bisa umak pesan adalah Kal Star Aviation.
Adapun kejelasan penerbangan Maskapai sebagai berikut;
1. Garuda Indonesia ; melayani banyuwangi, jakarta (Soekarno-Hatta), yogyakarta
2. Batik Air ; Melayani Jakarta (Halim perdanakusuma)
3. Citilink ; Melayani Jakarta (Halim perdanakusuma)
4. Sriwijaya Air ; Melayani Jakarta (Soekarno-Hatta), Yogyakarta
5. Wings Air ; Banyuwangi, Denpasar, Yogyakarta.
Itulah beberapa informasi mengenai maskapai yang bisa imak jelaskan kepada umak semua. Ada yang belum jelas kah shob? Kalau ada yang belum jelas, silahkan umak komentar di kolom paling bawah yak...
Dan itulah beberapa informasi mengenai Landasan Udara Bugis yang saat ini telah berubah menjadi Bandara Abdul Rahman Saleh. Tentu, umak-umak semua sudah tau juga kan mengapa terjadi perubahan pada nama Landasan udara tersebut.
Yak, mungkin cukup sekian dari imak dalam menyampaikan informasinya. Kurang lebihnya mohon maaf, jika artikel ini bermanfaat untuk umak silahkan bagikan kepada teman-teman umak.
Barangkali temen-temen umak butuh dengan wawasan atau pengetahuan tentang sejara landasan udara Bugis ini.
Atau umak ingin memesan jasa pemandu wisata imak? Jika iya, umak pesan jasa pemandu wisata imak, segala urusan penerbangan akan mudah dan imaklah yang akan mengurus semuanya. Bagaimana? Segera hubungi jasa pemandu wisata imak ya..!Bye bye..
Via
Jelajah