Jelajah
Candi-candi Ini Wajib Kamu Datengin Ketika Berlibur di Malang
Candi-candi Ini Wajib Kamu Datengin Ketika Berlibur di Malang - Oya, KeMalangAja.Com yukkk! - Assalamualaikum shobat-shobat KeMalangAja.com.... apa rabak nih? Tentunya pada tehas semua ya. Yak... kali ini, ayas akan mau ngasih informasi mengenai candi-candi yang ada di Malang. Dan ini sebagai saran bagi umak-umak yang mau berlibur di Malang. Apalagi liburannya sama si dia tuh.... titit titit, uhuhy... nanti ayas jamin, kalau umak-umak ke sini tidak bakalan rugi, dijamin puas, dan berkesan. Langsung aja berikut beberapa candi yang wajib umak datengin ketika berlibur di Malang menurut versi kemalangaja.com:
Candi kidal berlokasi di desa Kidalrejo kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi Kidal ini merupakan salah satu candi warisan dari kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 – 1248). Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran, telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan. Eits, berhenti dulu, di Candi ini umak-umak akan merasakan bahwa di setiap cinta bersemi tak akan pernah ada perbudakan. Hehehe,,, puitis amat jadinya..
Candi Singoshari merupakan candi hindu budha, dimana candi ini memiliki keunikan yaitu candi terlihat seolah-olah memilki dua tingkat bangunan. Selain itu juga, umak-umak dapat melihat hiasan candi luar yang pada umumnya memilki struktur yang rata. Namun, berbeda dengan candi Singoshari ini, ia memilki hiasan luar yang tidak rata kemungkinan hal ini terjadi karena saat pembuatan candi yang belum selesai langsung di tinggalkan. Itu asal-usul menurut masyarakat setempat shobat-shobat. Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512m dari permukaan laut. Nah, candi ini nih shobat adalah candi tempat Ken Dedes dan Ken Arok bermukim. Shobat-shobat tau kan Ken Dedes dan Ken Arok, kisah percintaannya sangat terkenal. Nah, shobat-shobat ketika berlibur ke Malang wajib nih dateng dan foto-foto ke candi ini bersama si Dia.
Eits, jangan sembarangan mengartikan nama candi ini ya shob... Dengar dulu nih asal usulnya. Candi Jago penduduk setempat sering menyebut dengan nama candi Cungkup. Pemberian nama dari candi Jago tidaklah sembarangan kata Jago diambil dari Jajaghu yang memiliki makna keagungan. Candi ini tak jauh dari lokasi Candi Kidal berada, tepatnya di dusun Jago desa Tumpang kecamatan Tumpang terdapat sebuah candi hindu budha lainnya yaitu Candi Jago. Nah, ditempat ini juga ada gambar patung seperti wayang shobat, yang lagi berduan, sepertinya sih itu patung cewek cowok. Hehe, nah makanya umak-umak wajib nih datengin candi, dan berfoto ria di dekat patung tersebut.
Nah, itulah beberapa candi yang wajib umak-umak kunjungi ketika berada di Malang dengan si Dia, tentunya kekasih yang sudah halal ya. Umak-umak bisa beromatis ria di depan candi tersebut. Supaya, cinta umak berdua seperti candi tersebut. Tak lekang oleh zaman, menjadi sebuah peradaban zaman., dilindungi, dan diperhatikan sebagai benda langka. Begitulah seharusnya cinta shobat-shobat. (ilh)
1. Candi Kidal
Candi kidal berlokasi di desa Kidalrejo kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi Kidal ini merupakan salah satu candi warisan dari kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 – 1248). Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran, telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan. Eits, berhenti dulu, di Candi ini umak-umak akan merasakan bahwa di setiap cinta bersemi tak akan pernah ada perbudakan. Hehehe,,, puitis amat jadinya..
2. Candi Singosari
Candi Singoshari merupakan candi hindu budha, dimana candi ini memiliki keunikan yaitu candi terlihat seolah-olah memilki dua tingkat bangunan. Selain itu juga, umak-umak dapat melihat hiasan candi luar yang pada umumnya memilki struktur yang rata. Namun, berbeda dengan candi Singoshari ini, ia memilki hiasan luar yang tidak rata kemungkinan hal ini terjadi karena saat pembuatan candi yang belum selesai langsung di tinggalkan. Itu asal-usul menurut masyarakat setempat shobat-shobat. Candi ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang) terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512m dari permukaan laut. Nah, candi ini nih shobat adalah candi tempat Ken Dedes dan Ken Arok bermukim. Shobat-shobat tau kan Ken Dedes dan Ken Arok, kisah percintaannya sangat terkenal. Nah, shobat-shobat ketika berlibur ke Malang wajib nih dateng dan foto-foto ke candi ini bersama si Dia.
3. Candi Jago
Eits, jangan sembarangan mengartikan nama candi ini ya shob... Dengar dulu nih asal usulnya. Candi Jago penduduk setempat sering menyebut dengan nama candi Cungkup. Pemberian nama dari candi Jago tidaklah sembarangan kata Jago diambil dari Jajaghu yang memiliki makna keagungan. Candi ini tak jauh dari lokasi Candi Kidal berada, tepatnya di dusun Jago desa Tumpang kecamatan Tumpang terdapat sebuah candi hindu budha lainnya yaitu Candi Jago. Nah, ditempat ini juga ada gambar patung seperti wayang shobat, yang lagi berduan, sepertinya sih itu patung cewek cowok. Hehe, nah makanya umak-umak wajib nih datengin candi, dan berfoto ria di dekat patung tersebut.
Nah, itulah beberapa candi yang wajib umak-umak kunjungi ketika berada di Malang dengan si Dia, tentunya kekasih yang sudah halal ya. Umak-umak bisa beromatis ria di depan candi tersebut. Supaya, cinta umak berdua seperti candi tersebut. Tak lekang oleh zaman, menjadi sebuah peradaban zaman., dilindungi, dan diperhatikan sebagai benda langka. Begitulah seharusnya cinta shobat-shobat. (ilh)
Via
Jelajah